Kamis, 12 April 2012

Family Ginkgoaceae

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon dapat mencapai 30 meter, daun berbentuk kipas mudah gugur. dan berumah dua. Berdasarkan bukti fosil ginkgo diperkirakan telah hidup sejak jaman jura (181 juta tahun yang lalu). Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yaitu Ginkgo biloba. Spesies ini tercatat sebagai spesies pohon tertua di dunia. Selama 80 tahun spesies ini belum pernah berubah.
Ginkgo biloba L. merupakan spesies tunggal dari salah satu divisi anggota tumbuhan biji terbuka. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di daerah beriklim sedang namun tanaman ini juga dapat di temui Indonesia, yaitu di daerah bersuhu rendah seperti di Kebun Raya Eka Karya Bedugul. Tanaman Ginkgo biloba L. ini memiliki daun yang berbentuk seperti kipas, daun ini tumbuh dari ujung batang atau cabang tanaman ini.
Biji Ginkgo biloba L. terlindungi oleh selapis jaringan lunak yang dikenal degan salut biji. Ginkgo biloba L. memiliki daun yang berwarna hijau muda dengan batang tanaman yang kecil. Tanaman ini dikenal dengan berbagai macam khasiat yang dimilikinya yaitu, untuk mengobati penyakit jantung dan penyakit yang berhubungan dengan paru-paru seperti penyakit asma dan bronchitis.
Pohon Ginkgo Biloba batangnya bisa sampai ketinggian 24 m, dengan cabang yang sama kakunya dengan batang. Pucuk batangnya meruncing seperti lembing, dan semuanya ditutup oleh daun kecil-kecil yang melembutkan sosok pohon itu, tanpa menyembunyikan bentuk dasarnya. Daunnya seperti suplir postar. Warnanya hijau kekuning-kuningan, dan bentuknya seperti kipas terbelah, dengan urat daun yang menyebar secara radial. Menurut versi orang Cina, bentuk daun itu seperti kaki bebek.
A.    Ciri-ciri
Ciri-ciri dari family Ginkgoaceae adalah :
    Daunnya berbentuk kipas
    Tumbuh dari ujung batang atau cabang
B.    Habitat
Tanaman ini banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang. Asal   tanaman Ginkgo biloba ini merupakan tanaman asli dari daratan Tiongkok, China. Tanaman ini hidup secara higrofit (hidup di daerah yang lembab.
C.    Morfologi
Adapun morfologi dari famili Ginkgoaceae adalah :
1.    Batang
Tinggi pohon Ginkgo biloba dapat mencapai 30 atau 40 meter dan lebarnya sekitar 8 meter. Batangnya memiliki diameter 3 atau 4 meter. Batangnya lurus seperti tiang dan bercabang. Termasuk jenis batang dikotom.
2.    Daun
Daun berukuran 5-10 cm (2-4 inchi) dan kadang-kadang sampai 15 cm (6 inchi). Selama musim semi daun berwarna hijau, dan berubah menjadi kuning emas saat gugur. Daun dari pohon ini bentuknya menarik dan unik dibanding pohon lainnya. Bentuknya 1/4 bundar, bagian ujungnya berliku-liku. Selintas mirip kipas terbuka. Seperti halnya suflir, daun ginkgo pun sama-sama sulit basah jika tertimpa air. Daun terbagi menjadi 2 lobus.
3.    Akar
Memiliki perakaran tunggang yang kuat.
4.    Bunga
Ginkgo Biloba merupakan tumbuhan dioecious, yang memiliki bunga jantan dan betina pada pohon yang berbeda. Bunga jantan memiliki daun yang tipis dan petala yang berwarna kekuningan yang terdapat pada ujung cabang. Sedang bunga betina lebih sederhana, berkelompok secara berpasangan, dan pada tangkai yang panjang terdapat 2 ovulum yang bebas.
5.    Buah
Buahnya berbentuk bulat, berwarna kuning. Buah diproduksi dalam jumlah yang banyak dan mengalami absisi pada bulan Oktober
D.    Anatomi
Ginkgo biloba termasuk dalam tumbuhan biji berkeping dua (dikotil). Struktur anatomi antara lain sebagai berikut :
a.    Daun
Daun terdiri atas jaringan Epidermis, jaringan Mesofil (Mesofil mengalami diferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan bunga karang), jaringan pengangkut (mengandung xilem dan floem)
Ekstrak daun mengandung
•    Flavonoid glikosida
•    Terpenoid (ginkgolida)
b.    Batang
Batang tersusun atas : epidermis, korteks, dan silinder pusat (pembuluh tersusun dalam lingkaran mengelilingi empulur).
c.    Akar
Akar tersusun atas :
1.    Epidermis
Merupakan jaringan pelindung
2.    Korteks
Merupakan daerah di bawah epidermis.
3.    Parenkima
Berperan sebagai jaringan pengisi dan berfungsi dalam penyimpanan makanan Merupakan sel-sel penyusun korteks, yang tidak terspesialisasi secara struktural dan mempunyai ruang antar sel yang luas..
4.    Epidermis
Lapisan terdalam dari korteks. Di dalamnya terdapat penebalan sebagai pita Caspary.
5.    Silinder pusat
Terdiri atas berkas pembuluh (xilem dan floem). Xilem sebagai jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan pengangkut makanan.
6.    Jaringan perisikel
Merupakan jaringan yang terdapat antara jaringan pembuluh dan endodermis, berasal dari kumpulan sel meristematik.
d.    Bunga
Bunga tersusun atas :
1.    Daun kelopak (sepal)
2.    Daun mahkota (petal)
Kesatuan dari semua petal disebut mahkota bunga (korola).
3.    Benang sari (stamen)
•    Tangkai sari (filamen)
•    Kepala sari (antera)
4.    Daun buah (karpel)
•    Bagian dasar bakal buah (ovarium), Ovarium mengandung bakal biji
•    Tangkai putik (stillus)
•    Kepala putik (stigma)
e.    Buah
Buah terdiri dari 3 lapisan yaitu epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium.
E.    Fisiologi
Ginkgo biloba menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa. Seluruh tipe reaksi sintesis, termasuk sintesis C3 diawali dengan fiksasi CO2 ( menggabungkan CO2 dengan sebuah molekul akseptor karbon). Di dalam sintesis C3, CO2 difiksasi ke gula berkarbon 5 , yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilasi rubisko, molekul berkarbon 6 yang terbentuk tidak stabil dan segera terpisah menjadi dua molekul fosfogliserat (PGA). Molekul PGA merupakan karbohidrat stabil berkarbon tiga yang pertama kali terbentuk sehingga cara tersebut dinamakan sintesis C3.
Fiksasi CO2 berlangsung secara spontan dan tidak memerlukan energi dari reaksi cahaya karena dua molekul PGA mengandung energi yang lebih kecil dibandingkan dengan 1 molekul RuBP. Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi, energi dan elektron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang digunakan untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehide (PGAL). Dua molekul PGAL dapat membentuk satu glukosa.
Siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa disertai dengan regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 yang tercampur menjadi enam molekul CO2. Ketika enam molekul CO2 bergabung dengan 6 molekul RuBP, dihasilkan 1 glukosa dan 6 RuBP sehingga siklus dapat dimulai lagi.
F.    Perkembangbiakan
Tanaman Ginkgo biloba L. berkembangbiak dengan menggunakan biji.
Secara alami anak pohon Ginkgo biloba jarang terdapat di sekitar induknya. Fenomena ini karena banyak satwa liar yang menyukai biji ginkgo dan membawanya ketempat yang jauh dari induknya. Penggemar biji ginkgo sangat beragam, mulai dari golongan burung sampai tikus. Banyaknya penyebar biji inilah yang menjadi salah satu faktor tanaman ini masih dapat bertahan hidup hingga kini. Pertumbuhan tanaman ginkgo tergolong sangat lambat. Biasanya memerlukan waktu 10-12 tahun untuk mencapai tinggi 6 m. Untuk membentuk kanopi daun yang membundar, diperlukan waktu kurang lebih 20 tahun. Setelah berumur 20-35 tahun, tanaman ini baru dapat menghasilkan buah.
G.    Manfaat/Kegunaan
Ekstrak biji Ginkgo biloba L. digunakan sebagai suplemen yang dapat mempertahankan daya ingat. Ekstrak Ginkgo menyimpan 24 persen senyawa Ginkgo flavoglikosida alis ginkgolida. Zat inilah yang diunggulkan sebagai senyawa lami berkhasiat obat.
Manfaat lain dari tanaman Ginkgo biloba L. ini adalah mempertajam daya ingat. Para peneliti menemukan adanya peningkatan reaksi daya ingat dan kemampuan berkonsentrasi hanya dengan meminum sebutir pil atau kapsul Ginkgo biloba L. dosis 40 miligram per hari, tanaman ini juga berkhasiat untuk menunda kelelahan otak, menghilangkan stress, menghilangkan sakit kepala seperti, sakit kepala sebelah atau migrain dan  pusing berputar (vertigo). Tanaman ini juga dapat menghilangkan telinga berdenging. Ginkgo biloba L. sebenarnya memiliki banyak kandungan, namun kandungan Ginkgo biloba L. yang paling diunggulkan sebagai senyawa alami berkhasiat obat yaitu senyawa Ginkgo flavoglikosida alias Ginkgolida.
Kegunaan :
•    Berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas
•    Untuk meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan serotonin
•    Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darah
•    Dapat memacu produksi molekul energi ATP (adenosine triphosphate)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar