Selasa, 03 April 2012

Teknik laboratorium, Operasional Alat-alat sterilisasi

PRAKTIKUM III
A.    Judul    :
Operasional Alat-Alat Sterilisasi
B.    Tujuan    :
a.    Diharapkan mengetahui kegunaan alat-alat sterilisasi.
b.    Diharapkan terampil menggunakan dan mengoperasikan alat-alat sterilisasi.
C.    Dasar teori
Sterilisasi ialah keadaan bebas dari segala macam bentuk kehidupan mikroba. Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi. Kita tentu mengharapkan tidak terjadi kontaminasi di mana mikroorganisme yang tidak diinginkan tumbuh dan mengganggu proses fermentasi. Teknik sterilisasi berbeda-beda tergantung pada jenis material. Bagian pertama akan menjelaskan secara singkat dan sederhana bagaimana sterilisasi cairan dan padatan. (Andi Permadi, 2011: Teknik Penggunaan Otoklaf).
1.    Sterilisasi cairan
Cairan yang disterilisasi umumnya adalah media fermentasi yang mengandung gula, garam fosfat, amonium, trace metals, vitamin, dan lain-lain.  Secara umum ada dua cara sterilisasi cairan yaitu dengan panas dan disaring (filtrasi).  Sterilisasi dengan panas dilakukan di dalam autoklaf, di mana steam tekanan tinggi diinjeksikan ke dalam chamber (kamar) untuk mencapai temperatur 1210C.
Durasinya bervariasi, namun umumnya diinginkan cairan dipertahankan pada 1210C selama minimal 15 menit. Jika termasuk waktu untuk heating dan cooling steps, total waktu berkisar 1-2 jam tergantung volume cairan yang disterilisasi. Terkadang temperatur bisa diset pada 1340C (untuk medis).
2.    Sterilisasi padatan
Padatan yang umum disterilkan adalah glassware, biosafety cabinet (pecah belah, lemari), dan beberapa jenis tabung dan kontainer. Pada glassware (pecah belah) dan plastik tahan panas umumnya dilakukan dengan otoklaf mirip seperti sterilisasi cairan namun ditambah proses pengeringan. Biosafety cabinet (lemari) disterilkan dengan bantuan radiasi UV dan disemprot ethanol 70 %. Udara dalam kabinet disaring dengan filter (detilnya akan dibahas di  bagian ke-2 tentang sterilisasi gas). (Tronik Avery, 2010: Pengertian Sterilisasi).

D.    Alat Dan Bahan
1.    Otoklaf berfungsi untuk mensterilkan semua bahan dan media yang tahan terhadap temperatur tinggi dan tekanan dengan jangka waktu tertentu.

Fungsi dari bagian-bagian otoklaf yaitu:
a.    Temperatur berfungsi sebagai pengatur suhu.
b.    Katup berfungsi sebagai tempat keluarnya uap air.
c.    Penutup berfungsi sebagai penutup otoklaf.
d.    Klep berfungsi sebagai penahan atau pengunci dari penutup otoklaf.
e.    Angsa berfungsi sebagai pembatas air.
f.    Tekanan berfungsi sebagai pengatur tekanan.
2.    Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat laboratorium yang tahan panas tinggi.

Fungsi dari bagian-bagian oven yaitu:
a.    Temperatur berfungsi sebagai pengatur suhu yang ada di dalam oven.
b.    Rak oven berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan atau alat yang akan di sterilisasi.
c.    Pintu oven berfungsi sebagai pembuka dan penutup oven.
3.    Aluminium voil, berfungsi sebagai media yang digunakan untuk membungkus alat dan bahan yang akan di sterilkan di dalam alat sterilisasi, serta menjaga dan melindungi bahan yang ada didalam gelas reaksi agar tidak terkontaminasi.

E.    Cara Kerja
1.    Cara kerja otoklaf
   
- Mula-mula ruang bawah otoklaf di isi air sampai batas
  angsa, kemudian pemanas dihidupkan/dinyalalakn.
                                   - Menunggu hingga panas, alat maupun bahan yang akan di
 sterilisasikan dipersiapkan terlebih dahulu.
                                   - Menempatkan didalam wadah dan ditutup


- Membungkus dengan kertas sampul atau dimasukkan     
  kedalam tempat alumunium.
- Kemudian meletakan di atas  angsa.

-    Menutup rapat untuk mencegah uap air keluar.
-    Setelah air mendidih uap air yang akan terbentuk akan mendesak semua udara yang ada diruangan keluar.
-    Untuk mengeluarkan udara yang ada didalam otoklaf, kran/katup udra yang ada dipermukaan tutup dibuka.
-    Setelah pemanasan, temperatur dan tekanan akan naik,temperatur dan tekanan akan diatur sesuai kebutuhan.
-    Temperatur otoklaf diatur sampai 121o C.
-    Mempertahankan selama 15-30 menit.
-    Seterilisasi dinyatakan selesai, yang ditandai dengan bunyi pluit.
-    Pemanasan atau aliran listrik segera di hentikan.
-    Kemudian di dinginkan, dan tekanan diturunkan sampai angka nol.                                
2.    Cara kerja oven

-    Menghidupkan oven terlebih dahulu.
-    Mengatur temperatur sampai dengan yang diinginkan 1600C-1800C.
-    Membungkus alat-alat yang akan diseterilisasikan menggunakan  kertas alumunium.
-    Memasukan alat tersebut kedalam oven yang telah diatur.
-    Meletakkan alat tersebut diatas rak-rak yang telah tersedia.
-    Setelah selesai sterilisasi pemanasan di hentikan dan alat-alat dibiarkan mendingin.
F.    Hasil Pengamatan
1.    Otoklaf berfungsi untuk mensterilkan semua bahan dan media yang tahan terhadap temperatur tinggi dan tekanan dengan jangka waktu tertentu.

Fungsi otoklaf ini yaitu untuk menekan larutan mengandung air dan panas di atas titik didih  yang akan menyebabkan larutan yang akan disterilkan serta segala sesuatu dalam larutan. Misalnya bahan-bahan gelas, nutrien agar, nutrien cair, toage agar atau toage cair yang tahan terhadap temperatur tinggi. (Tronik Avery, 2010: Pengertian Sterilisasi)
Fungsi dari bagian-bagian otoklaf yaitu:
a.    Temperatur berfungsi sebagai pengatur suhu.
b.    Katup berfungsi sebagai tempat keluarnya uap air.
c.    Penutup berfungsi sebagai penutup otoklaf.
d.    Klep berfungsi sebagai penahan atau pengunci dari penutup otoklaf.
e.    Angsa berfungsi sebagai pembatas air.
f.    Tekanan berfungsi sebagai pengatur tekanan.

2.    Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat laboratorium yang tahan panas tinggi.


Fungsi dari bagian-bagian oven yaitu:
a.    Temperatur berfungsi sebagai pengatur suhu yang ada di dalam oven.
b.    Rak oven berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan atau alat yang akan di sterilisasi.
c.    Pintu oven berfungsi sebagai pembuka dan penutup oven.

G.    Pembahasan
1)    Otoklaf
Otoklaf adalah peralatan sterilisasi panas basah (menggunakan uap) yang biasa digunakan untuk sterilisasi material-material yang diperlukan dalam proses produksi. Salah satu tahapan penting sterilisasi pada otoklaf modern adalah tahap prevakum chamber (chamber adalah ruang tempat meletakkan material yang akan disterilisasi). Pada tahap tersebut udara dikeluarkan dari chamber (kamar) sampai otoklaf vakum. Dalam kondisi vakum, penetrasi uap ke material akan berjalan lebih baik karena udara bisa mencegah penetrasi steam ke dalam kemasan material.
Beberapa kemasan medis memiliki indikator kimia di atasnya yang berubah warna setelah sterilisasi telah terjadi di dalam kemasan. Dalam beberapa otoklaf paduan hadir yang akan mencair setelah suhu yang benar telah tercapai dan orang lain zat kimia yang peka pH hadir yang akan berubah warna setelah kondisi yang diperlukan telah terpenuhi. Selain otoklaf indikator memiliki sensor suhu terlihat alat pengukur tekanan dan waktu di bagian luar mesin.
Ketika otoklaf digunakan untuk tujuan medis ini untuk mensterilkan peralatan dapat digunakan kembali sehingga bakteri virus dan jamur yang dihancurkan. Prion protein  namun seperti yang terkait dengan mampu menahan suhu derajat biasa dan masih bisa aktif saat. Untuk membunuh prion protein siklus yang lebih lama dan suhu tinggi yang digunakan derajat Celsius .
Karena lingkungan yang panas lembab yang dibuat dalam instrumen medis otoklaf terbuat dari beberapa bentuk plastik tidak dapat disterilkan tetapi banyak instrumen medis kecil sekarang pakai yang menghilangkan masalah ini.
Fungsi dasar dari otoklaf adalah untuk menekan larutan mengandung air dan panas mereka di atas titik didih mereka yang akan menyebabkan larutan yang akan disterilkan serta segala sesuatu dalam larutan.
Dalam rangka menciptakan sterilisasi menggunakan air, air harus mampu untuk panas melewati titik didih normal. Dalam kondisi biasa air tidak dapat dipanaskan di atas derajat selsius. pemanasan lebih lanjut tidak akan menyebabkan cairan tersebut kenaikan suhu itu hanya air mendidih. solusi untuk pemanasan air melewati titik didih normal untuk panas dalam wadah tertutup.
Hal ini terjadi karena tekanan dalam wadah tertutup meningkat sebagai air memanas menyebabkan titik didih air meningkat karena jumlah energi yang diperlukan untuk membentuk uap meningkat.
Karena udara sangat miskin di steralising itu perlu dihapus dari ruang otoklaf pertama. Otoklaf yang berbeda mengeluarkan udara dengan menggunakan metode yang berbeda. Beberapa otoklaf vakum menggunakan pompa untuk mengeluarkan udara dari ruang sterilisasi sementara yang lain menggunakan serangkaian tekanan udara dan terjamin dari ruang pusat untuk membuat airlessness (katup udara). (Andi Permadi, 2011: Teknik Penggunaan Otoklaf).
2)    Oven 
Oven (Hot air sterilizer) digunakan untuk mensterilisasikan alat-alat laboratorium yang tahan panas tinggi, khususnya alat-alat antara lain : gelas, kain, dan lain sebagainya.
Cara kerja dari oven yaitu mula-mula dihidupkan terlebih dahulu dan temperatur diatur sesuai dengan yang diinginkan 160oC-180oC. Alat-alat yang akan di sterilisasikan harus dibungkus dengan kertas alumunium atau dimasukan kedalam tempat khusus. Kemudian dimasukan kedalam oven yang telah diatur dan diletakan diatas rak-rak yang telah tersedia. Setelah selesai sterilisasi, pemanasan dihentikan dan alat dibiarkan mendingin, kemudian alat atau bahan yang sudah steril dikeluarkan dari alat tersebut.
Sterilisasi dilakukan dengan memakai udara kering panas. Lama sterilisasi tergantung pada bahan yang disterilisasikan. Temperatur untuk sterilisasi pada umumnya sekitar pada 100oC selama 30 menit. Media atau bahan tersebut dinyatakan sudah steril. (Team Teaching, Penuntun Praktikum : 8).

H.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa:
    Otoklaf adalah peralatan sterilisasi panas basah (menggunakan uap) yang biasa digunakan untuk sterilisasi material-material yang diperlukan dalam proses produksi. Salah satu tahapan penting sterilisasi pada otoklaf modern adalah tahap prevakum chamber (chamber adalah ruang tempat meletakkan material yang akan disterilisasi).
    Oven merupakan alat yang digunakan untuk mensterilisasikan alat-alat laboratorium yang tahan panas tinggi, khususnya alat-alat antara lain : gelas, kain, dan lain sebagainya.





                                   DAFTAR PUSTAKA
Team Teaching Teknik Laboratarium. 2011. Penuntun Praktikum Teknik Laboratorium. Gorontalo :  Universitas Negeri Gorontalo.
Permadi, Andi. 2010. Teknik Penggunaan Otoklaf. (Online). Tersedia di http://andipermadi.blogspot.com. Diakses sabtu 23 April 2011.
Avery, Tronik 2010. Pengertian Sterilisasi. (Online). Tersedia di http://tronikavery.blogspot.com. Diakses sabtu 23 april 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar